Paycheck
Bbrp hari yg lalu, aku dan Eva nonton film Paycheck di bioskop. Ini sedikit reviewnya. Tapi seperti biasa, aku ngga akan cerita terlalu banyak tentang alur cerita, ataupun pemeran2nya. Silahkan liat ke website yg lain. Di sini aku akan tulis apa yg aku rasa perlu aja. OK!
Film ini terlihat techie, tapi sebenarnya ngga juga. Setting memang sekitar tahun 2004 dan 2007, tapi alur cerita tidak terlalu bergantung pada teknologi yg digunakan. Tetap saja ada cerita cinta, dan alur cerita lebih berkisah tentang konspirasi di belakang sebuah proyek.
Inti dari cerita ini adalah kisah seseorang yg ahli melakukan reverse engineering. Dia bukan hanya jago membongkar (dan meniru) sebuah teknologi, tapi juga mengembangkan teknologi tersebut sehingga jadi lebih baik daripada teknologi aslinya. Selanjutnya, ingatannya harus dihapus supaya tidak ada jejak. Semuanya berjalan lancar sampai ketika dia harus melakukan reverse engineering sebuah proyek super rahasia, yg ternyata adalah konspirasi untuk meniru teknologi milik pemerintah. Teknologi untuk apa? Melihat masa depan =)
Setelah itu kisahnya lebih bercerita tentang kucing2an segitiga antara si reverse engineer dengan polisi dan dengan pihak yg membayarnya. Bisa dibilang sih, sebagian besar film ini lebih ke arah action, dan bukan sci-fi. Kejar2an di mal, di mobil, sepeda motor, kereta bawah tanah, dst. Sampai akhirnya kembali ke titik awal, di laboratorium tempat dia bekerja.
Teknologi yg digunakan dan ditampilkan tidak terlalu istimewa. Layar “mengambang” yg digunakan sewaktu melakukan reverse engineer sudah ditampilkan di film “Minority Report”. Adegan2 slow motion dengan efek, sudah digunakan sejak film Matrix. Yg baru tentang film ini hanyalah ceritanya, bukan teknologinya.
Jadi, secara umum sih film ini bagus dan menarik. Tapi, ini bukan film sci-fi, jadi untuk orang2 yg menonton film ini krn teknologi nya, sebaiknya jangan. Tonton lah film ini sebagai hiburan umum biasa, sama seperti film2 action lainnya.